Counters

Selasa, 08 Februari 2011

* Mengapa SBY Mengalah pada Malaysia dan Mengapa Soekarno: Melawan?

JAKARTA,RIMANEWS- Di era SBY, mengapa Malaysia beberapa kali seperti menekan Indonesia? Mengapa pidato Presiden SBY lemah dan mengecewakan dalam menyikapi Malaysia? Ini berbeda dengan Presiden Soekarno. Mengapa keduanya sangat jauh berbeda?
Di era SBY, pengamat politik CSIS J. Kristiadi menilai, kekuatan militer yang dimiliki Indonesia masih lemah. Ini beda dengan China dan Korea Utara sehingga mereka berani berlatih perang di Selat Malaka. RI tak punya kekuatan militer dahsyat sehingga  tak diperhitungkan Malaysia atau Singapura. ‘’Era SBY ini, kekuatan milter kita jauh bedanya dengan era Soekarno, bagai bumi dan langit.’’ kata Herdi Sahrasad, pengamat politik pada Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Universitas Paramadina.
Bayangkan, ketika Presiden Soekarno melantangkan ‘’Ganyang Malaysia’’ kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Setidaknya di Asia Tenggara, saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia. Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.

Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).
Konfrontasi Indonesia-Malaysia atau yang lebih dikenal  dengan ‘’Ganyang Malaysia’’ berkobar ! Konfrontasi era Bung Karno itu adalah sebuah perang mengenai masa depan Malaya, Brunei, Sabah dan Sarawak yang terjadi antara Federasi Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962-1966.
Indonesia perkasa di laut dan di udara. Selain kekuatan laut, RI punya pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.

Lalu, bagaimana akhirnya? Karena Bung Karno dijatuhkan oleh Orde Baru dan Amerika Serikat tahun 1966, maka konfrontasi itu dibatalkan. Sejak itu pula hubungan RI-Soviet diputus, dan angkatan bersenjata kita merosot drastic karena dalam rentang kendali AS. RI masuk orbit AS (Blok Barat) dan menjadi jinak secara militer. Inilah awal keloyoan kita menghadapi  ''gertak sambal'' Malaysia !(berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar